Dosen Fakultas Keperawatan (FKp) Universitas Riau (UNRI) beserta tim penelitian FKP UNRI melakukan pengembangan aplikasi The First 1000 Days Application (TF 1000D App) sebagai Edukasi Pencegahan Stunting 1000 Hari Pertama Kelahiran pada Ibu Berisiko Diabetes Gestasional.
Yesi Hasneli N, S. Kp., MNS Ketua Tim penelitian TF 1000D App meyampaikan, Penelitian dilakukan karena prevalensi stunting di Indonesia masih tinggi, berdasarkan data Kemenkes Indonesia kasus stunting tahun 2023 yaitu 21.5 persen, hanya turun 0.1 persen dari tahun sebelumnya 21.6 persen.
Stunting merupakan kondisi gagal pertumbuhan pada anak akibat kekurangan gizi kronis yang terjadi pada masa pertumbuhan, biasanya sejak dalam kandungan hingga usia dua tahun. Hal ini dapat berdampak buruk pada perkembangan fisik, kognitif, sosial anak dan meningkatkan risiko penyakit kronis di kemudian hari, ujar Yesi diruang kerjanya, Rabu (11/9/2024).
Lebih lanjut, Yesi menyampaikan salah satu faktor penyebab stunting adalah penyakit yang diderita ibu saat hamil seperti penyakit Diabetes Gestasional (penyakit diabetes saat hamil). Penyebab lain stunting rendahnya status sosial ekonomi keluarga, kurangnya akses terhadap pelayanan kesehatan dan gizi yang berkualitas, pola makan yang tidak seimbang, sanitasi buruk dan faktor pendidikan ibu tentang gizi dan pola asuh anak yang mempengaruhi kondisi gizi balita.
Oleh karena itu, FKp UNRI membuat strategi Pencegahan Stunting pada 1000 hari pertama kehidupan seorang anak mulai dari masa kehamilan hingga dua tahun pertama setelah kelahiran mealui edukasi dengan menggunakan aplikasi, Aplikasi ini berisi edukasi sehingga ibu hamil yang berisiko diabetes memperoleh informasi dan cara menajemen pola hidup yang sehat dan dapat dilakukan secara mandiri oleh responden dirumah, ucapnya.
Melalui aplikasi ini dapat mengedukasi ibu yang sedang hamil dan orang tua yang memiliki anak di bawah usia 2 tahun tentang pencegahan Stunting.
Selain itu, Aplikasi ini berisi fitur-fitur seperti edukasi tentang Diabetes Gestasional, Stunting, menu ibu hamil, menu anak sehat, diary, audio murottal Alquran, sholawat, dzikir dan instrument. Fitur lain yaitu menu untuk penderita Diabetes Gestasional, olahraga diabetes, kalkulator Body Mass Index & Tekanan Darah, manajemen stres, serta tes monofilamen. Aplikasi ini juga dilengkapi dengan Alat Ukur Lingkungan seperti suhu, intensitas cahaya dan tingkat kebisingan. Sebagai pengingat Activity Daily Living (ADL) tersedia Alarm sebagai pedoman melakukan kegiatan sesuai waktu yang sudah diatur.
Oleh karena itu, penting bagi ibu hamil yang menderita ataupun berisiko Diabetes Gestasional untuk mengetahui pencegahan stunting dengan memeriksakan kehamilan ke puskesmas dan rumah sakit secara teratur, memeriksa glukosa darah, melakukan pola makan sehat dan pengawasan medis yang teratur sehingga dapat mencegah risiko komplikasi akibat diabetes gestasional dan dapat mempertahankan nutrisi untuk janin selama kehamilan dan diharapkan bayi lahir sehat dan cerdas terhindar dari stunting.
Aplikasi TF 1000D sangat penting untuk pencegahan stunting pada Balita yang dapat digunakan sebagai pedoman memenuhi kebutuhan dasar Ibu hamil dan Balita agar dapat tumbuh sehat secara optimal. Intervensi nutrisi yang tepat adalah pemberian ASI eksklusif hingga enam bulan, melanjutkan pemberian ASI bersamaan dengan pemberian makanan pendamping ASI dari usia 6-12 bulan, transisi ke makanan keluarga sambil terus menyusui dari 12-24 bulan. Pemberian sumber asam lemak esensial seperti DHA & ARA melalui makanan laut dan daging direkomendasikan untuk asupan nutrisi yang optimal.
Pada kesempatan ini juga, Yesi Hasneli N, S. Kp., MNS beserta tim antarnya mahasiswa Keperawatan UNRI M. Alwari, Stevfina Afrilia Marwafa, Erlin Youlandari, Hati Sri Wahyuni, Wahdini Putri Zanti & Aisyah Wati telah melakukan penelitian pada tanggal Minggu (8/9/2024) lalu di wilayah kerja Puskesmas Rumbai Bukit Pekanbaru.
Melalui aplikasi ini diharapkan dapat membantu masyarakat dalam upaya pencegahan stunting dan menurunkan prevalensi stunting di Pekanbaru Riau khususnya, harapnya.